Kamis, 12 November 2009

Kuisioner Kecerdasan Majemuk

Sebagai gambaran awal, kecenderungan ke arah mana kecerdasan majemukmu, kamu dapat mengerjakan kuisioner keverdasan majemuk ini.

Petunjuk : tandai pernyataan yang sesuai dengan keadaanmu, jika semua sudah di jawab, hitung setiap bagiannya, lalu tandai yang paling banyak kamu jawab Ya, itulah kecenderungan arah kecerdasan manjemukmu yang paling menonjol. Untuk pengertiannya, kamu dapat membaca postingan sebelumnya..

semoga bermanfaat....


Kecerdasan Linguistik
( )
Buku sangat penting bagi saya
( )
Saya dapat mendengar suara-suara di benak saya sebelum membaca, berbicara atau menulis
( )
Saya dapat belajar lebih banyak dengan mendengarkan radio atau kaset yang banyak berisi kata daripada menonton televisi atau film
( )
Saya menyukai permainan yang melibatkan kata, seperti scabble, anagram ataua kata sandi
( )
Saya senang mengibur diri saya sendiri atau orang lain dengan serangkaian kata/kalimat yang sukar diucapkan, pantun atau permainan kata
( )
Kadangkala orang harus menghentikan dan meminta saya menjelaskan kembali makna kata yang saya gunakan dalam tulisan atau pembicaraan saya
( )
Bagi saya, pelajaran baha Inggris, ilmu sosial dan sejarah di sekolah lebih mudah daripada matematika dan ilmu alam
( )
Bagi saya, belajar bahasa asing atau membacanya (misalkan bahasa Inggris atau bahasa Jerman) relatif lebih mudah
( )
Saya sering merujuk pada hal-hal yang saya pernah dengar atau baca saat bercakap-cakap
( )
Baru-baru ini, saya menulis karangan yang sangat membanggakan ataupun yang membuat saya mendapatkan penghargaan dari orang lain
( )
Menulis dengan lebih baik dibandingkan teman-teman sebaya
( )
Bercerita panjang lebar atau menyampaikan lelucon dan kisah-kisah
( )
Dapat mengingat nama, tempat, tanggal atau hal-hal sepele
( )
Suka game permainan kata
( )
Suka membaca buku
( )
Menyukai pantun, permainan kata, serangkaian kata yang sukar diucapkan
( )
Suka mendengarkan pernyataan-pernyataan lisan (cerita, ulasan radio)
( )
Memiliki kosakata yang baik untuk anak seusianya
( )
Berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang sangat verbal

Kecerdasan Matematis-Logis
( )
Saya dapat menghitung angka di luar kepala dengan mudah
( )
Matematika dan/atau ilmu pasti adalah mata pelajaran favorit saya di sekolah
( )
Saya senang bermain game atau memecahkan teka-teki yang menuntut penalaran logis
( )
Saya senang membuat eksperimen sederhana “apa yang akan terjadi seandainya...” (misalnya, apa yang akan terjadi seandainya saya melipatgandakan jumlah air yang disiramkan pada bunga mawar setiap minggu)
( )
Saya berusaha mencari pola, keteraturan atau urutan logis dalam berbagai hal
( )
Saya tertarik pada perkembangan-perkembangan baru di bidang sains
( )
Saya yakin, hampir semua hal memiliki penjelasan yang rasional
( )
Kadangkala saya berfikir dengan konsep yang jelas, abstrak, tanpa kata-kata atau gambar
( )
Aya suka mencari-cari kesalahan penalaran dalam perkataan dan tindakan orang, baik di rumah ataupun di sekolah
( )
Saya lebih merasa tenang apabila sesuatu telah diukur, dikategorikan, dianalisis, atau dihitung jumlahnya dengan cara tertentu
( )
Banyak bertanya tentang cara kerja suatu hal
( )
Suka bekerja atau bermain dengan angka
( )
Suka pelajaran matematika
( )
Menganggap game matematika dan kumputer menarik
( )
Suka permainan catur atau permainan strategi lain
( )
Suka membuat kategori, hirearki atau pola logis lainnya
( )
Senang melakukan eksperimen selama pelajaran ilmu pasti atau pada waktu luang
( )
Menunjukkan minat pada mata pelajaran yang berhubungan dengan sains
( )
Dapat mengerjakan tes berfikir

Kecerdasan Spasial
( )
Saya sering melihat bayangan visual yang jelas ketika memejamkan mata
( )
Saya peka terhadap warna
( )
Saya sering menggunakan kamera foto atau video untuk merekam apa pun yang saya lihat
( )
Saya gemar mengerjakan teka-teki menyusun potongan gambar, labirin dan teka-teki visual lain
( )
Saya mengalami mimpi yang begitu nyata pada waktu malam
( )
Saya tidak mudah tersesat di daerah yang belum saya kenal benar
( )
Saya suka menggambar dan mencorat-coret
( )
Bagi saya, pelajaran geometri di sekolah lebih mudah dibandingkan dengan aljabar
( )
Saya dapat dengan mudah membayangkan bagaimana penampakan sesuatu benda jika dilihat dari atas, dengan sudut pandang burung
( )
Saya lebih menyukai bahan bacaan yang memiliki banyak ilustrasi
( )
Dapat melaporkan bayangan visual dengan jelas
( )
Lebih mudah membaca peta, diagram dan grafik daripada teks
( )
Suka melamun
( )
Suka kegiatan seni
( )
Pandai menggambar
( )
Senang melihat film, slide, atau presentasi visual lainnya
( )
Suka mengerjakan puzzle, labirin atau kegiatan visual sejenis
( )
Lebih mudah belajar dengan gambar daripada teks
( )
Membuat coret-coter di buku kerja, kertas, atau bahan-bahan lain

Kecerdasan Kinestetis-Jasmani
( )
Saya ikut sekurang-kurangnya satu kegiatan olah raga atau kegiatan fisik secara teratur
( )
Saya tidak betah duduk diam dalam waktu yang lama
( )
Saya suka pekerjaan yang melibatkan keterampilan tangan yang konkret, seperti menjahit, memahat dan mematung
( )
Gagasan terbaik saya biasanya muncul ketika saya berjalan-jalan atau jogging atau saat terlibat dalam kegiatan fisik
( )
Saya senang menghabiskan waktu luang dengan beraktifitas di ruangan terbuka
( )
Saya sering menggunakan gerak tangan atau bahasa tubuh lain ketika bercakap-cakap dengan orang lain
( )
Saya harus menyentuh sesuatu agar lebih mengenalnya
( )
Saya menikmati kegiatan yang menantang bahaya atau pengalaman fisik yang menegangkan
( )
Saya mengganggap diri saya sebagai orang yang terkoordinasi
( )
Saya harus mempraktikkan suatu keterampila yang baru, tidak sekadar membaca atau melihat video yang menggambarkan keterampilan tersebut
( )
Menonjol disalah satu atau lebih cabang olahraga
( )
Selalu bergerak, tidak bisa diam, mengetuk-ngetuk atau gelisah ketika duduk lama di suatu tempat
( )
Pandai meniru gerak isyarat atau tingkah laku orang lain
( )
Suka membongkar pasang barang
( )
Menyentuh (dengan tangan) barang-barang yang ditemuinya
( )
Menunjukkan kemahiran dalam bidang keterampilan
( )
Mampu mengekspresikan diri secara dramatis
( )
Menampakkan berbagai macam sensasi fisik ketika berfikir atau bekerja
( )
Suka bekerja dengan tanah liat atau pengalaman yang melibatkan sentuhan tangan lain

Kecerdasan Musikal
( )
Saya memiliki suara yang merdu
( )
Saya biasanya tahu jika ada suara musik yang sumbang
( )
Saya sering mendengarkan musik dari radio, kaset atau CD
( )
Saya dapat memainkan alat musik
( )
Hidup saya akan lebih sengsara tanpa musik
( )
Kadangkala tanpa sadar saya berjalan kaki sambil melantunkan jingle televisi atau lagu lain yang melintas di benak
( )
Saya dapat mengikuti irama musik dengan mudah menggunakan alat perkusi sederhana
( )
Saya mengenal nada-nada berbagai macam lagu atau karya musik
( )
Apabila saya mendengar suatu karya musik satu atau dua kali, biasanya saya dapat menyanyikannya kembali dengan baik
( )
Saya sering mengetuk-ngetukan jari berirama atau bernyanyi kecil saat bekerja, belajar, atau mempelajari sesuatu
( )
Dapat mengetahui nada yang sumbang
( )
Dapat mengingat melodi lagu
( )
Memiliki suara yang merdu
( )
Dapat memainkan alat musik
( )
Memiliki cara berbicara dan/atau bergerak yang berirama
( )
Bersenandung tanpa sadar
( )
Mengetuk-ngetuk meja berirama saat sedang bekerja
( )
Peka terhadap bunyi-bunyian di sekitar
( )
Bersemangat ketika musik dimainkan

Kecerdasan Interpersonal
( )
Saya sering dimintai orang untuk dimintai nasehat atau saran
( )
Saya lebim memilih olah raga kelompok, seperti voli dari pada olag raga perorangan seperti renang
( )
Ketika menghadapi masalah, saya cenderung meminta bantuan kepada orang lain daripada berusaha menyelesaikan masalah itu sendirian
( )
Saya memiliki sekurang-kurangnya tiga teman dekat
( )
Saya lebih menyukai permainan bersama untuk mengisi waktu, seperti monopoli atau main kartu daripada hiburan yang bersifat individual seperti main video game
( )
Saya suka tantangan untuk mengajarkan orang lain tentang sesuatu yang saya kuasai
( )
Saya mengganggap diri saya sebagai pemimpin atau orang lain menganggap demikian
( )
Saya senang berada di tengah karamaian
( )
Saya senang terlibat dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan pekerjaan sosial, tempat ibadah atau lingkungan tempat tinggal
( )
Saya lebih memilih mengisi waktu malam dengan berpesta dari pada sendirian di rumah
( )
Suka bersosialisasi dengan teman sebaya
( )
Berbakat menjadi pemimpin
( )
Memberi saran kepada orang lain/teman yang mempunyai masalah
( )
Mudah bergaul
( )
Menjadi anggota klub, terlibat kepanitiian, atau menjadi anggota kelompok di antara teman sebaya
( )
Senang mengajari anak-anak lain
( )
Mempunyai dua atau lebih teman dekat
( )
Memiliki empati yang baik atau perhatian kepada orang lain
( )
Banyak disukai teman

Kecerdasan Intrapersonal
( )
Saya secara teratur meluangkan waktu sendirian untuk bermeditasi, merenung atau memikirkan masalah kehidupan yang penting
( )
Saya pernah menghadiri acara konseling atau seminar perkembangan kepribadian untuk lebih memahami diri
( )
Saya dapat menghadapi kemunduran dengan tabah
( )
Saya memiliki hobi atau minat khusus yang saya simpan sendiri
( )
Saya memiliki tujuan-tujuan yang penting dalam hidup, yang saya pikirkan secara teratur
( )
Saya memiliki pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan saya
( )
Saya lebih memilih menghabiskan akhir pekan sendirian di sebuah pondok yang sepi dari pada di tempat peristirahatan yang ramai
( )
Saya mengganggap diri saya sebagai orang yang berkeinginan kuat an berpikiran mandiri
( )
Saya memiliki buku harian atau catatan pribadi untuk menuliskan kehidupan pribadi saya
( )
Saya seorang wiraswastawan atau setidaknya amat ingin memulai usaha sendiri
( )
Menunjukkan sikap mandiri atau kemauan yang keras
( )
Memahami dengan baik kekurangan dan kelebihan diri
( )
Tidak mengalami masalah jika ditinggalkan bermain atau belajar sendirian
( )
Memiliki minat dan hobi yang jarang ia bicarakan
( )
Memiliki perencanaan diri yang baik
( )
Lebih memilih bekerja sendiri daripada bekerja sama dengan orang lain
( )
Dapat mengekspresikan perasaan secara tepat
( )
Mampu belajar dari kegagalan dan kberhasilan yang pernah dialami
( )
Memiliki rasa penghargaan terhadap diri sendiri yang baik

Jumlah :

Kecerdasan Naturalis
( )
Saya suka berkelana, hiking atau sekedar berjalan-jalan di alam terbuka
( )
Saya ikut semacam organisasi sukarela yang berkaitan dengan lingkungan dan ingin ikut membantu menyelamatkan lingkungan dari perusakan
( )
Saya dibesarkan di keluarga yang menyukai binatang piaraan
( )
Saya melakukan hobi yang berkaitan dengan alam
( )
Saya mengikuti kursus seputar alam di pusat-pusat kegiatan masyarakat atau sekolah tinggi (misalnya botani atau zoologi)
( )
Saya cukup fasih membedakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan
( )
Saya senang membaca buku dan majalah atau menonton acara televisi atau film yang menggambarkan alam
( )
Ketika berlibur, saya lebih memilih pergi ke alam terbuka (taman, kebun binatang, perkemahan, hiking) dari pada ke hotel, tempat peristirahatan, ke kota
( )
Saya suka pergi ke kebun binatang, akuarium, atau tempat yang mempelajari kehidupan alam
( )
Saya memiliki kebun dan senang berkebun di sana
( )
Berbicara tentang binatang kesayangan, atau lokasi-lokasi alam favorit
( )
Menyukai karya wisata di alam, ke kebun atau museum purbakala
( )
Peka pada bentuk-bentuk alam
( )
Menunjukkan minat papa ekologi, alam, tanaman atau binatang
( )
Menyerukan hak-hak binatang atau perlunya melindungi planet bumi di kelas
( )
Suka melakukan proyek-proyek yang berhubungan dengan alam
( )
Membawa binatang kecil/serangga, bunga atau benda alam lain ke sekolah untuk dipamerkan
( )
Mengerjakan tugas dengan baik yang bersinggungan dengan sistem kehidupan (misalnya biologi)
( )
Senang menyiram atau merawat tanaman

Jumlah :

Kecerdasan Majemuk

Setiap orang mempunyai kecerdasan majemuk. Tetapi dari kedelapan kecerdasan majemuk tersebut, terdapat satu atau dua yang menonjol. Kecerdasan yang menonjol itu dapat diindikasikan sebagai kecenderungan minat yang paling besar yang dapat dijadikan rujukan tentang karir atau profesi yang akan dipilihnya. Kecerdasan majemuk itu menunjukkan juga bagaimana kecenderungan seseorang dalam menyikapi permasalahan juga menunjukkan kecenderungan ciri atau karakteristik seseorang.

Kecerdasan majemuk itu yaitu...
KECERDASAN VERBAL – LINGUISTIK
Lazim Dijumpai Pada
• Novelis• Penyair• Penulis iklan• Penulis naskah• Orator• Pemimpin politik• Editor• Jurnalis• Penulis pidato
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
• Sensitif terhadap pola• Teratur, sistematis• Mampu beragumentasi• Suka mendengarkan, membaca, dan menulis• Suka drama, puisi, buku• Mengeja dengan mudah• Suka permainan kata• Punya ingatan tajam pada hal-hal sepele• Mempunyai kosa kata yang kaya• Pembicara publik dan tukang debat andal, fasih dan ekspresif, pandai menjelaskan sesuatu
Cara Mudah Dalam Belajar
• Bercerita• Permainan ingatan nama atau tempat• Permainan kosa kata• Menggunakan tulisan jurnal• Wawancara• Mengerjakan teka-teki• Permainan mengeja• Buat, edit majalah kelas• Debat• Diskusi• MS Word

KECERDASAN MATEMATIS – LOGIS
Lazim Dijumpai Pada
• Ahli matematika• Ilmuwan• Sarjana• Pemburu binatang• Penyelidik polisi• Pengacara• Akuntan
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
• Suka berpikir abstrak, penjelasan logis, mengerjakan teka-teki, berhitung, komputer• Suka pada ketepatan, teratur, langkah demi langkah• Menggunakan struktur logis• Sangat suka memecahkan masalah• Sangat suka bereksperimen secara logis• Suka mencatat secara teratur• Mencatat sesuatu dengan teratur• Mencari pola dari segala sesuatu
Cara Mudah Dalam Belajar
• Rangsang dengan kegiatan pemecahan masalah• Permainan berhitung/komputer• Analisa dan tafsirkan data• Gunakan logika• Beri eksperimen praktis• Gunakan prediksi• Padukan organisasi, matematika dan pelajaran lain• Memiliki tempat untuk menghimpun semua hal• Biarkan segala sesuatu diselesaikan secara bertahap• Biarkan segala sesuatu diselesaikan secara bertahap• Gunakan berpikir deduktif• Gunakan kompouter

KECERDASAN VISUAL – SPASIAL
Lazim Dijumpai Pada

Arsitek• Pelukis• Pemahat• Navigator• Pemain catur• Ahli fisika• Ahli strategi perang
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
Berpikir dengan gambar• Menggunakan citra mental• Menggunakan metafora• Indra konfigurasi kuat• Suka seni, menggambar, memahat• Mudah baca grafik, peta, diagram arah• Mengingat berdasarkan gambar• Memiliki indra warna hebat• Menggunakan semua indra untuk imajinasi• Senang mengamati• Kecerdasan visual-spasial tidak selalu muncul bersamaan
Cara Mudah Dalam Belajar
Gunakan gambar, diagram, peta, warna, grafik komputer• Buat coretan simbol• Padukan seni dengan mata pelajaran lain• Gunakan peta belajar atau mind map• Lakukan visualisasi• Nonton atau buat video• Gunakan ekspresi wajah• Pindah ruangan untuk mendapat perspektif yang berbeda• Buat pengelompokkan

KECERDASAN MUSIKAL
Lazim Dijumpai Pada
• Pemain drama• Penggubah lagu• Konduktor• Penikmat musik• Penata rekaman• Pembuat instrumen musik• Penyelaras piano• Budaya tradisional (tanpa bahasa tulis)
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
• Sensitif terhadap nada, irama dan wahana musik• Sensitif terhadap kekuatan musik• Sensitif terhadap susunan musik rumit• Bisa jadi amat spiritual• Menyukai bunyi-bunyi dari alam• Menikmati mendengarkan musik
Cara Mudah Dalam Belajar
• Bermain alat musik• Belajar lewat lagu• Gunakan konser aktif dan pasif• Iringi dengan musik• Bergabung dengan paduan suara• Menulis musik• Padukan musik dengan bidang lain• Ubah suasana hati dengan musik• Mengarang musik di komputer


KECERDASAN FISIK ATAU KINESTETIS
Lazim Dijumpai Pada
• Penari• Aktor• Atlet, juara olah raga• Penemu• Ahli mimik/ekspresi• Ahli bedah• Karateka• Pembalap• Pekerja luar• Montir

Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
• Memiliki daya kontrol yang baik terhadap tubuh dan obyek• “Timing” bagus• respons/refleks terlatih terutama terhadap lingkungan fisik• belajar paling efektif dengan bergerak dan melibatkan diri dengan kelompok• Suka melakukan olahraga fisik, bermain• Tampil bekerja dengan tangan• Suka menggunakan manipulasi• Gampang mengingat apa yang dilakukan• Bermain dengan obyek• Resah jika diam/pasif• Berpikir mekanis

Cara Mudah Dalam Belajar
• Gunakan latihan fisik• Gunakan tarian, gerak dan drama• Gunakan manipulasi dalam ilmu alam, matematika• Lakukan perubahan tata kelas• Padukan gerak dengan semua mata pelajaran• Gunakan model, mesin, lego, kerajinan tangan• Lakukan perjalanan lapangan• Lakukan permainan kelas• Bertepuk, ketukan kaki, loncat, dsb

KECERDASAN INTERPERSONAL ATAU SOSIAL
Lazim Dijumpai Pada
• Politisi• Guru• Pemimpin religius• Penasehat• Psikolog• Penjual• Manajer• Relasi publik• Orang yang senang bergaul

Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
• Kemampuan negosiasi tinggi• Mahir berhubungan dengan orang lain• Tertarik pada pikiran dan perasaan orang lain• Peka terhadap reaksi dan suasanan hati orang lain• Menikmati berada di tengah banyak orang dan kegiatan bersama• Punya banyak teman• Mampu berkomunikasi dengan baik• Suka menengahi pertengkaran• Suka bekerja sama• “Membaca” situasi sosial dengan baik• Terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat

Cara Mudah Dalam Belajar
• Belajar bersama• Beri kesempatan untuk sosialisasi• Kegiatan “sharing” (berbagi)• Gunakan ketrampilan berhubungan dan komunikasi• Permainan percakapan• Adakan pesta dan perayaan belajar• Permainan “cari jawaban” dari orang lain• Kerja kelompok• Ajari orang lain• Gunakan sebab akibatKECERDASAN


INTRAPERSONAL ATAU INTUITIF
Lazim Dijumpai Pada

Novelis• Penasihat• Orang tua bijak• Filosof• Guru• Mistikus• Orang dengan kesadaran diri dalam
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
Sadar diri (kekuatan dan kelemahan)• Paham betul akan perasaan diri• Sensitif terhadap nilai diri• Sensitif terhadap tujuan hidup• Memiliki kemampuan intuitif• Memiliki motivasi diri (instrinsik)• Suka menyendiri, senang bekerja terpisah dari orang lain• Ingin berbeda dari orang kebanyakan• Senang merenungkan dan mengambil kesimpulan dari masa lalu pribadi• Menghargai privasi dan ketenangan• Kecakapan inti dari kecerdasan ini adalah kemampuan mengakses sisi batiniah diri
Cara Mudah Dalam Belajar
Lakukan pembicaraan “dari hati ke hati”• Lakukan pengembangan diri untuk mendobrak rintangan belajar• Lakukan tanya jawab• Beri waktu untuk refleksi • Studi mandiri• Dengarkan intuisi anda• Diskusikan, refleksikan atau tulis apa yang dialami dan dirasakan• Buat catatan harian atau jurnal• Kontrol proses belajar diri sendiri• Ajarkan bertanya

KECERDASAN NATURALIS
Lazim Dijumpai Pada

Petani• Aktifis Green Peace• Ahli botani dan biologi• Ahli lingkungan hidup
Deskripsi/Ciri Yang Menonjol
Mampu mengenali unsur alami• Ingin hidup selaras dengan alam• Punya segudang ide untuk konservasi alam• Merasa dekat dengan alam• Mampu ‘dekat’ dengan hewan• Sensitif dengan tanda-tanda alam• Peka terhadap ciri-ciri gejala alam• Aktif dalam kegiatan menjaga lingkungan
Cara Mudah Dalam Belajar
Belajar di udara terbuka• Langsung menggunakan materi alam (tumbuhan, bebatuan, binatang peliharaan)• Hadirkan harmonisasi dengan unsur alam

(sumber: wayofsinan.multiply)

Kamis, 27 Agustus 2009

Minat dan Karirmu...


MINAT dan Karir, Apa Hubungannyaaa ?? 
Kesukaan terhadap sesuatu aktivitas tertentu dapat disebut minat. Hal ini biasanya didasari oleh pengalaman masa lalu, nilai-nilai dan keterampilan. Misalnya kita akan mulai menyukai dan memiliki minat terhadap tenis, jika kita memahami permainan itu misalnya cara bermain, sehingga mempunyai kepercayaan diri dalam melakukan olah raga tersebut. Mengetahui minat kita merupakan aspek yang penting dalam perencanaan karir karena minat tersebut dapat memberikan kepuasan yang lebih terhadap kita dalam bekerja.
Juga, minat memungkinkan kita untuk belajar dengan cepat dan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan secara mudah. Mereka adalah dasar dari keterampilan, kemampuan, kompetensi dan kecakapan kita.
Psikolog John Holland mengklasifikasikan lingkungan kerja menjadi enam, yaitu :
realistis, penyelidik, artistik, sosial, enterprising dan conventional. Kebutuhan klasifikasi ini tidaklah murni atau mutlak dalam fungsinya karena fungsi pekerjaan seseorang dapat dikombinasikan dengan ESA (enterprising, sosial, dan artistik) atau ISC (investigative, sosial dan conventional) atau diantara dua atau tiga dikombinasikan secara positif.
Apa yang terjadi dengan fungsi pekerjaan yang tidak sebanding dengan minat kita. Jika minat kita tidak seimbang dengan fungsi pekerjaan, kita dapat pilihan dari beberapa orang. Kita dapat kekuatan dari diri untuk menyukai pekerjaan tersebut karena kita membutuhkan kepuasan yang pasti, disisi lain kita dapat menyerah dengan minat dari nilai yang tinggi atau kita dapat kreatif dan membuat pekerjaan tersebut menarik. Kita tahu orang yang tidak menyukai pekerjaan tetapi mereka tidak meninggalkannya karena mereka menilai uang yang didapatkannya dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Pilihan yang lain untuk meminta tugas yang sama untuk memberikan minat kita selama kita mencari cabang dari perusahaan. Jika semuanya mungkin, kita dapat pergi ke perusahaan lain dan mencari posisi yang lebih tepat dengan keinginan, atau kita dapat menguasai oleh pengembangan hobi atau pergi aktif ke kegiatan luar yang sesuai dengan keinginan dan minat kita. Akhirnya hobi dapat menjadi pertumbuhan karir baru.

Lalu, BAGAIMANA denganmu?
Tenang...
Untuk mengetahui gambaran apa minatmu, dan kira-kira kecenderungan lingkungan pekerjaan kerja yang mana yang pas buatmu, silakan ikuti beberapa tahap berikut ini...siaph??
STEP 1
Dibawah ini terdapat susunan aktivitas yang terdiri atas 6 jenis minat dasar, silakan garis bawahi atau tandai aktivitas yang paling kamu sering lakukan dan paling kamu sukai..
Minat artistik
Mendesain mebeul
Sketsa, menggambar atau melukis
Membuat prosa atau puisi
Membuat pola mainan
Menemukan teknik asli
Tidak berpenampilan kolot
Menyayangi dansa/akting
Mendesain gedung atau kamar

Minat entertainment
Mengambil resiko, pengalaman baru
Mengawasi yang lain
Mengurusi bisnis sendiri
Menjual/membujuk mempengaruhi yang lain
Berpartisipasi dalam bidang politik
Mengatur jadwal kegiatan
Menjadi yang pertama untuk melakukan sesuatu/pioner
Membaca buku informasi bisnis

Minat realistis
Bekerja dengan mesin
Bekerja dengan peralatan tangan
Menjadi pekerja lapangan


Minat investigasi/penyelidikan
Bermain catur, puzzel/garis
Bekerja di laboratorium
Memikirkan bagian
Mengendarai perlengkapan berat
Membuat draft
Memperbaiki mobil
Membuat dan memperbaharui rumah
Menghindari masalah abstraks

Minat sosial
Pergi ke pesta besar/kecil
Menjual ide/produk
Pelatih tim
Berpartisipasi pada rapat
Mengejar yang lain
Asumsi kepemimpinan
Menyimak masalah pribadi
Mengunjungi orang baru/memenuhi undangan


Minat konvensionat/biasa
Bekerja secara detail
Pembukuan/akuntan
Membuat catatan/dokumenter
Menyukai pekerjaan rutin/tugas
Melakukan pertandingan rutin
Menyukai tugas yang rumit
Membaca majalah penelitian ilmiah
Menyukai reset kimia/biologi
Bekerja sendiri/mandiri

STEP 2
Sekarang perhatikan aktivitas yang anda garis bawahi. Bandingkan tiga jenis minat tersebut berdasarkan rangking terbesar - terkecil sebagai prioritas utama !
 1. Nama Minat : .....
     Persentase   : .....%
 2.
Nama Minat : .....
     Persentase   : .....%
 3. Nama Minat : .....
     Persentase   : .....%

STEP  3
Jumlahkan sampai 100 % ke tiga minat tersebut. Sebagai contoh jika skor kamu yang terbesar pada realistik, investigation dan conventional. Kamu dapat memberikan 60 point pada realistik, 30 point pada investigation dan 10 pada conventional.
 
STEP 4
Sebuah segi enam di bawah ini merupakan ilustrasi dari ke - 6 minat dasar. Area minat terletak pada segi enam yang cocok dan berlawanan atau bertentangan. (Pada Gambar di Halaman ini)

Isikan nilai persentase yang anda sebutkan tadi pada tiga minat yang terkuat.
Lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan refleksi berikut:
1. Apakah minat utama dengan minat yang terkuat?
2. Apakah minat utama dengan minat yang lain bermasalah ?
3. Perhatikan minat terbesar/terkuatmu ! Apakah kamu telah memutuskan untuk memilih karir tertentu ?
4. Apakah terdapat keseimbangan antara minat dan keterampilan ?
5. Apakah anda telah mengidentifikasikan gaya dan pengalaman ?
Jadi.....?
-to be continued, ya.... -


Rabu, 17 Juni 2009

Manajemen Waktu, "Saatnya Membuat Rencana"

“Manajemen Waktu”

SAATNYA UNTUK MEMBUAT RENCANA

Ingin tau??
Seefektif apakah jadwal yang kamu buat?
Lengkapi lembar kerja berikut lalu jumlahkan nilai yang kamu peroleh....

1. Seringkah kamu merencanakan kegiatan seminggu sebelumnya?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


2. Seringkah kamu menunda tugas yang kamu harus segera kerjakan?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


3. Seringkah kamu begitu tertekan hingga merasa ’enggak punya cukup waktu’ untuk menyelesaikan sebuah tugas?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


4. Seringkah kamu membuang waktu dengan megobrol atau ikut pertemuan yang engga berguna?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


5. Apakah dalam jadwal yang kamu buat ada waktu untuk hal-hal yang tidak terduga?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


6. Seringkah kamu bersedia melakukan tugas lain sebelum menyelesaikan tugas yang tengah kamu kerjakan?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


7. Seringkah kamu terburu-buru melakukan tugas untuk beberapa proyek dan menyelesaikan semuanya, tapi tidak puas dengan hasilnya karena kamu tidak punya waktu untuk itu?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


8. Seringkah kamu melompat dari satu tugas ke tugas lainnya karena tidak yakin mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


9. Seringkah kamu kehilangan ide bagus karena tengah sibuk mengerjakan sesuatu hingga tidak sempat menuliskannya?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


10. Seringkah kamu menyatakan bersedia meneria tugas atau proyek lain saat jadwalmu sebenarnya sudah penuh karena ingin terlibat dalam tugas atau proyek baru itu?

 Tidak pernah 1
 Jarang 2
 Kadang-kadang 3
 Sering 4
 Selalu 5


NILAI
10 sampai 15  sempurna
16 sampai 20  sangat bagus
21 sampai 25  bagus
26 sampai 30  lumayan
31 sampai 50  buruk

Bagaimana nilaimu? Kalau nilaimu engga terlalu bagus, perhatikan baik-baik bahasan berikut tentang bagaimana caranya kamu memperbaiki keterampilanmu mengatur waktu...!!



MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGATUR WAKTU

Rainer Martens memberikan tips mengatur waktu:
1. rencanakan waktumu secara berkala
2. tentukan target terdekatmu dengan jelas dan tulis rencana mingguan. Periksa kembali rencana ini setidaknya sekali dan tandai tugas-tugas yang telah kamu selesaikan
3. buat target yang realistis
4. buat skala prioritas
5. kembangkan kemampuan berkonsentrasi
6. tuliskan pikiran-pikiran penting atau catatan-catatan yang berkaitan dengan tugasmu. Jangan terlalu mengandalkan daya ingatmu
7. buat dan patuhi tenggat waktu
8. dorong orang lain untuk tidak membuang waktumu
9. santai sedikit, lalu mulai lagi kalau kamu merasa kewalahan. Tinjau kembali target dan rencanamu dan mulailah membuat prioritas kerja.
10. luangkan waktu untuk dirimu sendiri. Buat kerangka kreja yang sehat. Ini akan membantumu menghindari stres dan mengatur waktu dengan baik.


Sumber:
Graham, Stedman. I can do it!:9 kiat meraih sukses; penerjemah lovely. Kaifa, Bandung 2003

Senin, 15 Juni 2009

SKLBK "Kesadaran Bertanggung Jawab"

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (SKLBK)
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SEMESTER II

[KS]
A. Kompetensi : Kesadaran tanggung jawab sosial
B. Sub Kompetensi : Berinteraksi dengan orang lain dalam suasana persahabatan
C. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi-Sosial
D. Topik/Fokus : Setiap teman itu berbeda!
E. Tujuan : a. Siswa mengetahui bahwa manusia diciptakan dengan unik
b. Siswa mampu menerima orang lain dengan terbuka
F. Strategi Layanan : Bimbingan Klasikal
G. Fungsi Layanan : Pengembangan
H. Media : Buku Cerita
I. Metode : Bercerita
J. Waktu : 2 x 30 menit
K. Sasaran/Semester : V Sekolah Dasar/ II
L. Jumlah Peserta : Seluruh siswa/kelas
M. Langkah Kegiatan
1. Awal : a. Konselor membuka pertemuan dengan mengucapkan salam dan menyapa seluruh siswa dengan bertanya kabar.
b. Konselor mencek siapa yang tidak hadir pada pertemuan hari ini.
c. Konselor meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa, atau konselor sendiri yang memimpin doa.
d. Konselor memberitahukan kepada siswa tentang kegiatan hari ini, dengan cara menjelaskan secara singkat maksud dan tujuan pada pertemuan hari ini dan waktu yang akan digunakan.
e. Konselor meminta kesiapan siswa untuk kegiatan dalam pertemuan hari ini.
2. Peralihan : a. Konselor meminta siswa untuk saling berhadapan dengan teman sebangkunya, lalu lihat apakah yang menarik dari temannya. Lalu setelah dengan teman sebangkunya, siswa dapat saling berhadapan dengan teman didepan atau dibelakang tempat duduknya, lalu lihat bandingkan perbedaan dari kedua teman yang diamatinya.
b. Konselor meminta siswa untuk memberikan simpulan dari simulasi yang telah dilakukan.
c. Konselor mengantarkan kepada cerita yang akan dibacakan.


3. Inti : a. Konselor membacakan cerita, lalu disambung secara bergantian oleh perwakilan siswa sampai cerita selesai dan siswa yang lain mendengarkan dengan seksama.
b. Konselor meminta siswa untuk menyampaikan kembali tentang cerita yang telah dibacakan.
c. Konselor meminta siswa untuk mengambil hikmah dari cerita tersebut.
d. Konselor membantu siswa untuk menyimpulkan cerita tersebut dan hubungannya dengan simulasi yang telah dilakukan tentang setiap teman itu berbeda.
4. Penutupan : a. Konselor memberi isyarat kepada siswa bahwa pertemuan akan segera berakhir.
b. Konselor mengatakan kegiatan dengan pesan bahwa setiap orang diciptakan dengan unik sehingga harus saling menghargai.
c. Konselor memberitahukan kepada siswa sekiranya siswa membutuhkan bantuan spesifik yang berkaitan dengan materi dapat menemui konselor diluar jam pelajaran
d. Konselor menutup pertemuan dengan doa
N. Penyelenggara : Konselor
O. Tempat : Ruang Kelas
P. Evaluasi : a. Siswa dengan seksama mendengarkan cerita
b. Siswa mengetahui bahwa setiap teman mempunyai keunikan
Q. Tindak Lanjut : Siswa dapat membuat karangan narasi tentang teman-teman sekelasnya.
R. Lampiran :
1. Cerita “Takdir untuk Si Gagak”
Hari sangat cerah. Perkampungan burung tampak sudah ramai. Rupanya mereka sedang berbagi cerita. Lalu datang si Titi burung sriti membawa kabar buruk.
“Aku baru saja diusir Leta si Burung Walet!” ujarnya kesal.
Geri si burung gereja juga sedang bersedih, “Sarang baruku dirusak oleh manusia!” keluhnya.
“Ah, itu tidak seberapa,” kata Toba si burung kenari. “Kau masih bisa membuat sarang lagi! Sedangkan aku terpisah dari keluarga. Kami terlambat berlindung saat hujan datang...”
Sementara itu, Pak Burhan si burung hantu hanya berdiam diri. Matanya terlihat lelah.
“Apakah kau masih mengantuk, Pak Burhan?” tanya Geri.
“Ayo berceritalah Pak Burhan,” bujuk Toba, “agar beban pikiranmu tenang” lanjutnya.
“Ahh, tidak ada masalah apa-apa,” jawab Pak Burhan lesu.
“Akukan mencari makan di malam hari. Jadi wajar saja kalau pagi harinya aku mengantuk sekali,” lanjut Pak Burhan.
“Hmm, rasanya memang tidak ada masalah serius,” gumam Titi.
“Hei, bukankah pengalaman adalah guru terbaik kita??” seru Toba.
“Hmm, Ya!” sahut Titi, “barangkali kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman Pak Burhan.”
“Hmm, apa maksud kalian? Aku tidak mempunyai pengalaman!” ujar Pak Burhan, “malam hari ku habiskan untuk mencari makan.”
Tiba-tiba terdengar suara mengejek dari balik pohon.
“Ha ha ha, kau memang diciptkana tanpa pengalaman!” rupanya si Giko burung gagak yang ada di sana dia sedang tertawa terpingkal-pingkal. Titi, Pak Burhan, Toba dan Geri terkejut.
“Tapi kau tidak perlu menertawakan Pak Burhan, Giko!” tegur Titi.
“Setiap binatang pasti memiliki kekurangan. Bukankah kau juga memiliki kekurangan? Kau selalu memakan bangkai binatang lain,” sambung Geri.
“Iya, benar!” Toba menambahkan. “Aku tak mengerti mengapa kau melakukan itu, Giko!” sambung Toba.
“Yaah, berginilah keadaanku teman!” ujar Giko ringan. “Tanpa bangkai aku tidak bisa hidup!” lanjut Giko memberi alasan.
Geri menjadi gemas, “Tapi, apa alasanmu melakukan itu?” cecarnya.
“Ya, apa alasanmu?” tambah Toba.
“Bukankah di hutan masih banyak buah-buahan atau serangga yang bisa kau makan?” Tanya Titi.
Giko menggeleng, “tidak mungkin!” katanya.
“Ribuan anak serangga akan bersedih jika aku memangsa orang tua mereka. Karena itu aku tidak mau memakan serangga.” Lanjut Giko.
“Hmm, kalau begitu, Giko memang ditakdirkan menjadi pemakan bangkai,” kata Toba. Ia ikut prihatin.
Mendengar perhatian kawannya, Giko menangis. Pak Burhan yang bijaksana segera menghampiri Giko.
“Tak perlu bersedih, Giko. Justru dengan memakan bangkai itu, kau sudah banyak berjasa. Tanpa kau, bangkai itu bisa menyebarkan penyakit di perkampungan kita ini.” Nasehat Pak Burhan.
Mendengar nasehat Pak Burhan membuat hati Giko menjadi lega. Pak Burhan sungguh memberinya semangat. Geri, Titi dan Toba tercenung. Lalu mereka berpikir, tidak ada makhluk yang diciptakan tidak memiliki arti. Sehingga sesama teman harus saling menghargai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki.
2. Rangkuman Materi
Tuhan menciptakan makhluk berbeda-beda lengkap dengan fungsi masing-masing dan tidak ada yang tidak berguna. Setiap makhluk mempunyai peran masing-masing. Jadi, setiap makhluk harus saling menghormati dan menghargai. Giko yang awalnya merasa diri paling mempunyai pengalaman dan sombong akhirnya menyadari bahwa dia adalah pemakan bangkai dan dipermasalahkan oleh teman-temannya.
Giko pun merasa sedih dan Ia menyadari bahwa kesombongannya tidak berhak dibanggakan. Giko meremehkan Pak Burhan, padahal Pak Burhanlah yang nantinya akan berjasa bagi Giko karena dapat membuat hati Giko tenang.
Hikmah yang terkandung:
1. tidak boleh sombong dengan kemampuan yang kita punya;
2. sesama teman harus saling menghormati dan menghargai;
3. sesama teman harus saling menasihati;
4. tidak boleh mudah mengeluh;
5. harus dapat menyadari kekurangan diri.
Kehidupan yang selalu berubah serta penuh dengan perbedaan antara keadaan seseorang dengan orang yang lain, seringlah menimbulkan kejengkelan, kecemburuan dan putus asa. Sering kali merasa menyesal, mengapa orang lain lebih bahagia daripada kita, padahal tingkah laku mereka tidak lebih baik daripada kita. Kita yang telah berusaha berbuat baik, penderitaan malah sering mengikuti seperti bayangan kita sendiri. Apakah ada kesalahan kita? Perasaan kita kadang lebih hancur bila kita mengingat penderitaan seakan lebih sering terjadi pada kita dibandingkan pada orang lain. Namun, lebih baik untuk tidak menyalahkan pihak lain atas kesulitan kita. Oleh karena itu, sungguh tidak tepat bila dalam diri kita masih juga muncul kejengkelan, iri hati terhadap kebahagiaan orang lain, bahkan amat keliru kalau kita sampai putus asa, patah semangat hidup dalam menghadapi perubahan yang terus terjadi dalam kehidupan. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan.

3. Referensi
a. Abkin. (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan BK dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.
b. Erwin Arianto. (2007). Menerima Kekurangan dan Kelebihan Diri Kita. [online]. Tersedia: http://blogerwinarianto.blogspot.com/ [06 Januari 2009]
c. Rasyid Akbar. (2008). Takdir untuk si Gagak. Jakarta: Bestari Buana Murni.

Rabu, 10 Juni 2009

Bingung Penjurusan???

Pilih Mana Ya! IPA, IPS, Atau Bahasa ?

Sebagaimana biasanya, pada akhir kelas satu, siswa SMU dihadapkan pada pemilihan program studi. Terkadang ada yang dengan mudah memutuskan atau menentukan pilihan meski dengan tidak dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan sepertinya memang siswa pula yang sepertinya sangat sulit menentukan pilihan.
Permasalahan tidak hanya sampai di situ saja. Terkadang ada suatu hal yang terjadi setelah penjurusan atau program dipilih dan dimasuki, yaitu siswa merasa tidak cocok, siswa tidak bisa mengikuti, siswa tidak betah, dan lain sebagainya sehingga siswa-siswa tersebut mengajukan permohonan untuk pindah program
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam penentuan program haruslah menjadi pertimbangan sejal dini baik oleh siswa sendiri maupun pihak lain yang ada sangkut pautnya. Berikut ini beberapa upaya yang mungkin dapat mengatasi permasalahan seperti di atas, Yaitu:
1. Lakukan perencanan pemilihan program
Perencanaan merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan sebelum menentukan melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam pemilihan program studi juga harus dilakukan perencanaan sebelum menentukan pilihan, agar pilihan tersebut benar-benar tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanan merupakan suatu tindakan dalam rangka menyesuaikan atau memadukan (matching) antara potensi diri dengan tuntutan lingkungan (program studi dalam hal ini). Untuk itu dalam perencanaan ini dilakukan tiga hal yakni :
a. Eksplorasi diri
Eksplorasi diri ini merupakan upaya menggali dan menidentifikasi segala potensi yang dimiliki diri sendiri. Potensi tersebut diantaranya bakat dan minat.
Bakat merupakan kecakapan potensial yang khusus dalam bidang-bindang tetentu. Dengan lain pengertian bahwa bakat adalah kemampuan untuk belajar cepat dan mencapai prestasi dalam bidang tertentu. Menurut Abin Syamsuddin (2000), orang-orang dikelompokkan ke dalam kategori yang memiliki kemampuan dasar khusus dalam bidang :
1) bilangan (numerical abilities)
2) bahasa (verbal abilities)
3) tilikan ruang (spatial abilities)
4) tilikan hubungan sosial (social abilities)
5) gerak motorik (motorical abilities)

Bagaiman cara mengetahui bakat seseorang?
Bakat seseorang (siswa) dapat diketahui melaui (1)tes bakat, contoh dari tes bakat ini adalah IST (Intelligence Structure Test); (2) dengan menelah perolehan prestasi dari tiap-tiap bidang studi, caranya dalah dengan melihat bidang studi yang nilai (prestasi) yang diperoleh tinggi yang konsisten dari tiap-tiap tingkatan pendidikan (paling tidak mulai dari tingkatan SMP kelas 1).
Minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal, baik tindakan ataupun benda. Berikut enam minat dasar seseorang yang dikembangkan oleh Spranger, yakni :
1) teoretis (theoretical) cirinya dominan untuk menemukan kebenaran dengan pendekatan empiris, kritis, rasional, dan intelektual.
2) Ekonomis (economical) cirinya mengutamakan nilai kegunaan dan kepraktisan.
3) Estetis (eesthetical) cirinya menempatkan nilai tertinggi pada benatuk keharmonisan, serasi, dan simetris.
4) Sosial (social) cirinya mengutamakan nilai kebersamaan, kemanfaatan, dan kebaikan sesama manusia, serta solidaritas.
5) Politis (political) cirinya minat dominan utnuk kepentingan pengaruh kekuatan pribadi, ketenaran dirinya.
6) Religius (religious) ciriya berkepentingan dengan paenghayatan kesatuan pengamalan secara keseluruhan dalam kaitannya dengan alam semesta dan Maha Pencipta.

b. Eksplorasi program studi.
Langkah kedua dari perencanaan pemilihan program studi ini maksudnya adalah hampir sama dengan eksplorasi diri, namun di sini mengidentifikasi tuntutan-tuntutan bidang studi terhadap siswa. dalam hal ini minat-minat terhadap apa sajakah yang dibutuhkan program bidang studi tertentu dari siswa. Di samping itu, mengidentifikikasi bakat-bakat apa saja yang dituntut program bidang studi tertentu dari siswa.

c. Matching Potensi diri dengan tuntutan program studi.
Langkah ketiga ini merupakan upaya menentukan dan menyesuaikan antara potensi diri dengan tuntutan program bidang studi. Sehingga hasil dari tahap ini adalah terdapatnya gambaran kemungkinan cocok pada program bidang studi tertentu.

2. Lakukan konsultasi
Konsultasi ini dilakukan untuk memberikan kejelasan, pemahaman serta meminta pertimbangan dari seseorang terhadap pilihan yang mukin akan dipilih oleh siswa. Orang yang mungkin dapat dihubungi dilakukan konsultasi yang reprentatif diantaranya adalah guru pembimbing atau konselor sekolah, guru, wali kelas, serta orang tua.

Senin, 18 Mei 2009

Greeting from Al Masoem Counselor Blog Designer

Congratulation for the launching of Al Masoen Counselor Blog, hopefully anything that was written on this blog can give the big benefit for all loyal readers. Amiin..