Rabu, 10 Juni 2009

Bingung Penjurusan???

Pilih Mana Ya! IPA, IPS, Atau Bahasa ?

Sebagaimana biasanya, pada akhir kelas satu, siswa SMU dihadapkan pada pemilihan program studi. Terkadang ada yang dengan mudah memutuskan atau menentukan pilihan meski dengan tidak dipertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan sepertinya memang siswa pula yang sepertinya sangat sulit menentukan pilihan.
Permasalahan tidak hanya sampai di situ saja. Terkadang ada suatu hal yang terjadi setelah penjurusan atau program dipilih dan dimasuki, yaitu siswa merasa tidak cocok, siswa tidak bisa mengikuti, siswa tidak betah, dan lain sebagainya sehingga siswa-siswa tersebut mengajukan permohonan untuk pindah program
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam penentuan program haruslah menjadi pertimbangan sejal dini baik oleh siswa sendiri maupun pihak lain yang ada sangkut pautnya. Berikut ini beberapa upaya yang mungkin dapat mengatasi permasalahan seperti di atas, Yaitu:
1. Lakukan perencanan pemilihan program
Perencanaan merupakan hal yang paling penting untuk dilakukan sebelum menentukan melakukan suatu tindakan tertentu. Dalam pemilihan program studi juga harus dilakukan perencanaan sebelum menentukan pilihan, agar pilihan tersebut benar-benar tepat dan sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanan merupakan suatu tindakan dalam rangka menyesuaikan atau memadukan (matching) antara potensi diri dengan tuntutan lingkungan (program studi dalam hal ini). Untuk itu dalam perencanaan ini dilakukan tiga hal yakni :
a. Eksplorasi diri
Eksplorasi diri ini merupakan upaya menggali dan menidentifikasi segala potensi yang dimiliki diri sendiri. Potensi tersebut diantaranya bakat dan minat.
Bakat merupakan kecakapan potensial yang khusus dalam bidang-bindang tetentu. Dengan lain pengertian bahwa bakat adalah kemampuan untuk belajar cepat dan mencapai prestasi dalam bidang tertentu. Menurut Abin Syamsuddin (2000), orang-orang dikelompokkan ke dalam kategori yang memiliki kemampuan dasar khusus dalam bidang :
1) bilangan (numerical abilities)
2) bahasa (verbal abilities)
3) tilikan ruang (spatial abilities)
4) tilikan hubungan sosial (social abilities)
5) gerak motorik (motorical abilities)

Bagaiman cara mengetahui bakat seseorang?
Bakat seseorang (siswa) dapat diketahui melaui (1)tes bakat, contoh dari tes bakat ini adalah IST (Intelligence Structure Test); (2) dengan menelah perolehan prestasi dari tiap-tiap bidang studi, caranya dalah dengan melihat bidang studi yang nilai (prestasi) yang diperoleh tinggi yang konsisten dari tiap-tiap tingkatan pendidikan (paling tidak mulai dari tingkatan SMP kelas 1).
Minat merupakan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu hal, baik tindakan ataupun benda. Berikut enam minat dasar seseorang yang dikembangkan oleh Spranger, yakni :
1) teoretis (theoretical) cirinya dominan untuk menemukan kebenaran dengan pendekatan empiris, kritis, rasional, dan intelektual.
2) Ekonomis (economical) cirinya mengutamakan nilai kegunaan dan kepraktisan.
3) Estetis (eesthetical) cirinya menempatkan nilai tertinggi pada benatuk keharmonisan, serasi, dan simetris.
4) Sosial (social) cirinya mengutamakan nilai kebersamaan, kemanfaatan, dan kebaikan sesama manusia, serta solidaritas.
5) Politis (political) cirinya minat dominan utnuk kepentingan pengaruh kekuatan pribadi, ketenaran dirinya.
6) Religius (religious) ciriya berkepentingan dengan paenghayatan kesatuan pengamalan secara keseluruhan dalam kaitannya dengan alam semesta dan Maha Pencipta.

b. Eksplorasi program studi.
Langkah kedua dari perencanaan pemilihan program studi ini maksudnya adalah hampir sama dengan eksplorasi diri, namun di sini mengidentifikasi tuntutan-tuntutan bidang studi terhadap siswa. dalam hal ini minat-minat terhadap apa sajakah yang dibutuhkan program bidang studi tertentu dari siswa. Di samping itu, mengidentifikikasi bakat-bakat apa saja yang dituntut program bidang studi tertentu dari siswa.

c. Matching Potensi diri dengan tuntutan program studi.
Langkah ketiga ini merupakan upaya menentukan dan menyesuaikan antara potensi diri dengan tuntutan program bidang studi. Sehingga hasil dari tahap ini adalah terdapatnya gambaran kemungkinan cocok pada program bidang studi tertentu.

2. Lakukan konsultasi
Konsultasi ini dilakukan untuk memberikan kejelasan, pemahaman serta meminta pertimbangan dari seseorang terhadap pilihan yang mukin akan dipilih oleh siswa. Orang yang mungkin dapat dihubungi dilakukan konsultasi yang reprentatif diantaranya adalah guru pembimbing atau konselor sekolah, guru, wali kelas, serta orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar